Warung Internet

Sabtu, 08 Oktober 2011

Foto Celana Dalam Kris Dayanti Nyembul

Wih gile KD gak sadar ya kalo CDnya kelihatan dan kejepret kamera.



Demikian foto Kd saat latihan tarik swara yg Cdnya ngintip wartawan

Kisah Mahasiswi Yang Menjadi Istri Simpanan Bos

istri simpanan, kos kosan, kehidupan di kos-kosan, wanita simpanan bos, suka duka istri simpanan, simpanan istri pejabat indonesia, simpanan istri pejabat, simpanan bos, cara menjadi istri simpanan, kehidupan mahasiswa kos

Gaya hidup metropolitan telah mengubah segalanya. Yang pasti, materialistis dan hedonis. Itu yang kemudian membuat sejumlah orang mengambil jalan pintas. Termasuk para penghuni kos-kosan. Tren-nya, warga kos-kosan ini, mencari uang dengan jalan pintas dengan menjadi istri simpanan. Kami mencoba menelusuri sebuah gang di kawasan Jl Siliwangi. Di sini marak kos-kosan, yang pada umumnya adalah wanita. Penghuninya pun beragam. Ada pekerja, mahasiswi tetapi juga wanita-wanita desa yang sedang menunggu panggilan untuk bekerja.

Fenomena istri simpanan, sehingga menarik untuk diangkat dalam cerita layar lebar


Untuk bisa leluasa keluar masuk pintu kos, kami mengajak seorang pemandu yang memang sudah cukup di kenal di kawasan ini. Namanya Imran. Ia seorang pegawai di sebuah perusahaan swasta di kota Tasik. Dan yang terpenting, entah bagaiamana sejarahnya, Imran begitu mengenal dan dikenal di kawasan ini. Untuk urusan yang satu itu, Imran hanya melepas senyum jika ditanya. "Sudahlah, ente mau kemana, kita antar sampai tuntas," ujarnya. Untuk menelisik lebih jauh kehidupan warga kos-kosan di kawasan Siliwangi, Imran mengajukan satu syarat. "Harus berani nraktir," katanya.

Pertama-tama Imran memperkenalkan kami dengan seorang wanita berparas cantik, sebut saja namanya Cintya. Ia adalah karyawan marketing sebuah produk kecantikan. Penampilan Cintya bak seorang wanita karir di gedung-gedung tinggi Jakarta. Dandanannya tipis, namun tetap mengeluarkan aura kecantikannya.

Sepintas ia tampil sebagai wanita yang cerdas, mengetahui banyak hal terutama dalam olah kecantikan dan dunia marketing. Maklum, dia seorang sarjana marketing dari sebuah universitas di Jawa Barat. Namun, kalau sudah bicara panjang lebar, maka Cintya berubah menjadi wanita metropolitan, suka belanja, clubing, menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan. Hari-harinya dihabiskan untuk merawat kebugaran tubuhnya di studio senam dan salon. "Dia itu sekarang menjadi istri simpanan pejabat," bisik Imran.

Dari Cintya kami beralih ke rumah kos lain. Di sana kami menemui Della. Ia seorang mahasiswi. Berbeda dengan Cintya, penampilan Della lebih sederhana. Soal wajah, sangat tidak mengecewakan. Awalnya, Della memang tidak mau buka suara. Namun, Imran memberikan jaminan bahwa kami hanya ingin mendapat cerita. Bukan membeber jati dirinya, apalagi orang lain.

Dari situ Della buka kartu. Ia mengaku sudah tujuh bulan menjadi istri simpanan seorang pejabat dari Ciamis. Della mengaku, sedari awal ia tahu lelaki itu sudah beristri dan beranak. Usianya jauh lebih tua darinya."Kita sepakat tidak menyebut jati diri Bapak kan," Della mengelak ketika kami mencoba memancing jati diri sang pejabat tua yang beruntung itu.

Della mengaku menjalani hidupnya sekarang karena pergaulan. "Dulu saya selalu berpenampilan tertutup, pakai jilbab. Pendidikan agama kami sangat kuat," Della membuka cerita. Namun, lanjut dia, kondisi itu terus berubah seiring perkembangan waktu dan pergaulan. "Ketika di kampus, banyak teman-teman yang berpenampilan seksi, dan segalanya tercukupi. Terus terang, aku tak kuat menghadapi godaan ini," katanya lirih.

Alkisah bak cerita sinetron, Della pun mengubah penampilannya. Ia terseret arus global, dandan minim dan suka clubing malam. "Dari situ, tiba-tiba aku merasa lebih cantik dari teman-teman. Kalau gitu, aku bisa lebih dari mereka," ujarnya.

Hingga suatu ketika ia bertemulah dengan sang pejabat dari Ciamis itu. Hubungan kami berawal dari perkenalan dari teman, terus minum kopi, jalan berdua, makan berdua terus belanja berdua. "Kemudian Bapak memanjakan saya. Apa yang saya mau dibelikan. Hape, BB hingga pakaian-pakaian mahal, dan akhirnya saya disewakan tempat kos yang lebih mewah dan lengkap," katanya.

Kini hubungan Della dengan sang pejabat sudah lebih dari teman. Bahkan ia mengaku sudah menjadi istri simpanan sang pejabat tadi. Meski begitu, ia masih bisa bebas. "Bapak tidak terlalu membatasi, karena yang tahu ya cuma kita berdua," katanya.

Selama menjadi simpanan, gaya hidup Della semakin gaul dan wah. Termasuk untuk biaya hidup dan kuliah, sama sekali sudah tidak pernah menjadi beban dalam kesehariannya. "Awalnya aku memang pengen seperti teman-teman itu dan setelah berhubungan dengan lelaki ini semua bisa terwujud," katanya terus terang.

Belakangan, Della merasakan sesuatu yang lain. Dia mengaku sering menyesali apa yang telah dilakukannya selama ini. "Saya semakin sadar, ternyata kebahagiaan tidak sepenuhnya atas uang dan kemewahan yang ada. Jujur, saya ingin menyudahi semua ini," katanya. Tapi ia masih bingung menentukan bagaimana cara untuk mengakhiri semuanya dalam kondisinya yang juga masih butuh biaya besar untuk hidup sehari-hari dan membiayai

Ini Dia Body Perawan Yang Masih Bikin Lemes





Gadis Ini 'Bangkit' dari Kubur Usai Diperkosa



Kisah ini sungguh ajaib. Gadis 10 tahun yang diperkosa dan dikubur hidup-hidup oleh sepupunya, 21 tahun, bangkit kembali. Ia keluar dari kuburan yang tak terlalu dalam, lalu kembali ke rumah orang tuanya dan melaporkan kejahatan itu ke pihak berwajib.

Kejadian ini terjadi di desa terpencil di Kota Magpet, Cotabato Utara, Filipina, Rabu, 5 Oktober 2011. Menurut Kepala Kepolisian Magpet Inspektur Polisi Roberto Ocumen, awalnya pelaku yang bekerja sebagai petani mengajakngobrol korban di luar rumah.

Pelaku yang diketahui bernama Dennis Quilaton ternyata memendam birahi terhadap sepupunya itu. Tak lama berbincang, Dennis memukul korban dengan benda keras. Dalam keadaan tak sadar, tubuh mungil itu diseret ke rerumputan dan pelaku pun memperkosanya.

"Pemerkosa lalu menguburnya di tanah yang tidak terlalu dangkal dan menutupi dengan daun pisang," ujar Ocumen dalam incuirer.ner. Tanpa diketahui pelaku yang segera meninggalkan lokasi penguburan, sang gadis ternyata masih sadar. Ia tertatih-tatih merangkak ke permukaan tanah. Pihak kepolisian belum tahu berapa lama bocah perempuan ini bertahan di dalam tanah.

Akhirnya, bocah ini bertemu tetangga yang kemudian mengantarnya kembali ke rumah dan menemui orang tuanya.

Peristiwa seseorang bangkit dari kubur pernah terjadi di Indonesia meski dalam kasus yang berbeda. Warga Desa Bujel, Kediri, Jawa Timur, geger pada Kamis, 21 April 2011 malam. Seorang pria berusia 76 tahun yang dikira sudah meninggal dan dikubur warga, pulang ke rumah. Mat Ikhsan, kakek itu pulang berjalan kaki dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang dan celana pendek.

Keluarga dan tetangga Mat Ikhsan yang sedang nongkrong sontak terkejut. Pasalnya, Mat Ikhsan telah dikuburkan satu bulan lalu di pemakaman desa setempat. Sebelumnya, keluarga dan warga meyakini jenazah Ikhsan ditemukan di Lereng Gunung Klotok dengan kondisi mengenaskan.

Polisi bahkan menduga kakek yang berprofesi sebagai pencari pasir itu sebagai korban pembunuhan. "Kami menguburnya jam 19.00 WIB setelah diambil dari rumah sakit," kata Solikin, warga Desa Bujel.

Bening Banget Cuy, Jablay Elite





Yang Doyan Foto intip Dari Bawah...Nih Gan Dikasih

[Image: 573973496f47684c3bc923136c36b62646c3455.jpg]
Semoga Agan Agan Semua Tidak Bosan Berkunjung Terus Di Situs Ku Cleo Patra
Owh Ea Gan Jgn Lupa Add Fb Aq Gan..=Cahantika Dewi
Thnks
[Image: 57721853afe505d341411dc878326ab5054d5aa.jpg]

[Image: 57721883e2e821a994ed978fc2c7fa616c77738.jpg]

[Image: 57721914f93610eb0f4a89c01592d8692eadcb9.jpg]

[Image: 57721949ca083cd2c4595f8dbd71377a0a971de.jpg]

[Image: 577219758f023ed4c2767c756a7d14f7001b4ee.jpg]

Antara Aku Dan Tante Lina


 Namaku Andi, umurku 30 tahun dengan tinggi badan 185 cm dan berat badan 82 kg. Aku kini bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan di Medan. Aku lebih menyukai wanita setengah baya. Aku sangat suka membaca cerita di 17Tahun.com khususnya di bagian "Setengah Baya". Aku ingin menceritakan kisah nyata dengan tanteku sendiri, Tante Lina. Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan itu hanyalah kebetulan.

*****

Kejadian ini terjadi sekitar 6 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berusia 24 tahun. Aku mempunyai seorang tante bernama Lina yang umurnya waktu itu 36 tahun. Tante Lina adalah adik dari Mamaku. Tante Lina sudah menjanda selama lima tahun. Dari perkawinan dia dengan almarhum suaminya tidak di karunia anak. Tante Lina sendiri melanjutkan usaha peninggalan dari almarhum suaminya. Dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumahku. Dia tinggal dengan seorang pembantunya, Mbak Sumi. Tante Lina ini orangnya menurutku seksi sekali. Payudaranya besar bulat dengan ukuran 36C, sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati dan perutnya rata soalnya dia belum punya anak. Hal ini membuatku sering ke rumahnya dan betah berlama-lama kalau sedang ada waktu.

Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan tante Lina yang seksi ini dan dia itu orangnya supel benar tidak canggung cerita-cerita denganku. Dari cerita tante Lina bisa aku tebak bahwa dia itu orangnya kesepian sekali semenjak suaminya meninggal. Maka aku berupaya menemaninya dan sekalian ingin melihat tubuhnya yang seksi. Setiap kali aku melihat tubuhnya yang seksi, aku selalu terangsang dan aku lampiaskan dengan onani sambil membayangkan tubuhnya. Kadangkala timbul pikiran kotorku ingin bersetubuh dengannya tapi aku tidak berani berbuat macam-macam terhadap dia, aku takut nanti dia akan marah dan melaporkan ke orang tuaku.

Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan tante Lina semakin kuat saja. Kadang-kadang kupergoki tante Lina saat nabis mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja. Melihatnya jantungku deg-degan rasanya, ingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang-kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Benar-benar memancing gairahku.

Sampai pada hari itu tepatnya malam minggu, aku sedang malas keluar bersama teman-teman dan aku pun pergi ke rumah Tante Lina. Sesampai di rumahnya, tante Lina baru akan bersiap makan dan sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah. Kami pun saling bercerita, tiba-tiba hujan turun deras sekali dan Tante Lina memintaku menginap saja di rumahnya malam ini dan memintaku memberitahu orang tuaku bahwa aku akan menginap di rumahnya berhubung hujan deras sekali.

"Di, tante mau tidur dulu ya, udah ngantuk, kamu udah ngantuk belum?", katanya sambil menguap.
"Belum tante", jawabku.
"Oh ya tante, Andi boleh pakai komputernya nggak, mau cek email bentar", tanyaku.
"Boleh, pakai aja" jawabnya lalu dia menuju ke kamarnya.

Lalu aku memakai komputer di ruang kerjanya dan mengakses situs porno. Dan terus terang tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar wanita setengah baya bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali berukuran sekitar 15 cm karena aku sudah terangsang sekali. Tanpa kusadari, tahu-tahu tante Lina masuk menyelonong begitu saja tanpa mengetuk pintu. Saking kagetnya aku tidak sempat lagi menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Lina sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang hingga langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.

"Hayyoo lagi ngapain kamu, Di?" tanyanya.
"Aah, nggak apa-apa tante lagi cek email" jawabku sekenanya. Tapi tante Lina sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.
"Ada apa sih tante?" tanyaku.
"Aah nggak, tante cuma pengen ajak kamu temenin tante nonton di kamar" jawabnya.
"Oh ya sudah, nanti saya nyusul ya tante" jawabku.
"Tapi jangan lama-lama yah" kata Tante Lina lagi.

Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak menuju ke kamar tante dan menemani tante Lina nonton film horor yang kebetulan juga banyak mengumbar adegan-adegan syur.

Melihat film itu langsung saja aku menjadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi. Malah Tante Lina sudah memakai baju tidur yang tipis dan gilanya dia tidak memakai bra karena aku bisa melihat puting susunya yang agak mancung ke depan. Gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi apa boleh buat aku tidak berani berbuat macam-macam. Batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku terpaksa bergerak-gerak sedikit guna membetulkan posisinya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu tante Lina rupanya langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku.

"Lagi ngapain sih kamu, Di?" tanyanya sambil tersenyum.
"Ah nggak apa-apa kok, tante" jawabku malu. Sementara itu tante Lina mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat di atas ranjang.
"Kamu terangsang yah, Di, lihat film ini?"
"Ah nggak tante, biasa aja" jawabku mencoba mengendalikan diri.



Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Lina pun rupanya sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu.

"Menurut kamu tante seksi nggak, Di?" tanyanya.
"Wah seksi sekali tante" kataku.
"Seksi mana sama yang di film itu?" tanyanya lagi sambil membusungkan payudaranya sehingga terlihat semakin membesar.
"Wah seksi tante dong, abis bodynya tante bagus sih" kataku.
"Ah masa sih?" tanyanya.
"Iya benar tante, swear.." kataku.

Jarak kami semakin merapat karena tante Lina terus mendekatkan tubuhnya padaku, lalu dia bertanya lagi padaku..

"Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama tante".
"Mmaauu tante.." Ah, seperti ketiban durian runtuh, kesempatan ini tidak tentu aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada tante Lina.
"Wahh barang kamu lumayan juga, Di" katanya.
"Ah tante bisa aja.. Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. Sampe saya gemes deh ngeliatnya.." kataku.
"Ah nakal kamu yah, Di" jawabnya sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku.
"Waahh jangan dipegangin terus tante, ntar bisa tambah gede loh" kataku.
"Ah yang benar nih?" tanyanya.
"Iya tante.. Ehh.. Ehh aku boleh pegang itu nggak tante?" kataku sambil menunjuk ke arah payudaranya yang besar itu.
"Ah boleh aja kalo kamu mau" jawabnya.

Wah kesempatan besar, tapi aku agak sedikit takut, takut dia marah tapi tangan si tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus payudaranya.

"Ahh.. Arghh enak Di.. Kamu nakal ya" kata tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.
"Loh kok dilepas sih Di?" tanyanya.
"Ah takut tante marah" kataku.
"Oohh nggak lah, Di.. Kemari deh".

Tanganku digenggam tante Lina, kemudian diletakkan kembali di payudaranya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas payudaranya.

"Aarrhh.. Sshh" rintihnya hingga semakin membuatku penasaran.

Lalu aku pun mencoba mencium tante Lina, sungguh di luar dugaanku, Tante Lina menyambut ciumanku dengan beringas. Kami pun lalu berciuman dengan nafsu sekali sambil tanganku bergerilya di payudaranya yang sekal sekali itu.

"Ahh kamu memang hebat Di.. Terusin Dii.. Malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama tante yah.. Arhh.. Arrhh".
"Tante, aku boleh buka baju tante nggak?" tanyaku.
"Oohh silakan Di", sambutnya.

Dengan cepat kubuka bajunya sehingga payudaranya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat payudaranya yang memang aku kagumi itu.

"Arrgghh.. Arrgghh.." lagi-lagi tante mengerang-erang keenakan.
"Teruuss.. Teerruuss Di.. Ahh enak sekali.."

Lama aku menjilati putingnya sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya. Lalu sekilas kulihat tangan Tante Lina sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kulepaskan.

"Aahh buka saja Di.. Ahh"

Nafas Tante Lina terengah-engah menahan nafsu. Seperti kesetanan aku langsung membuka CD-nya dan lalu kuciumi. Sekarang Tante Lina sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu. Lalu dengan pelan-pelan kumasukkan jariku untuk menerobos liang kemaluannya yang sudah basah itu.

"Arrhh.. Sshh.. Enak Di.. Enak sekali" jeritnya.

Setelah puas jariku bergerilya lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin dan mengkilap itu. Lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluannya dengan lidahku turun naik seperti mengecat saja. Tante Lina semakin kelabakan hingga dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil meremas payudaranya.

"Aah.. Sshh tante udaahh nggaakk tahaann laaggii.. Tante udaahh maauu kkeeluuaarr.. Ohh", dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan jariku kucobloskan ke liang kemaluannya yang semakin basah.

Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya akan orgasme. Lalu kupercepat jilatanku dan tusukan jariku sehingga dia merasa keenakkan sekali lalu dia menjerit..

"Oohh.. Aarrhh.. Tante udah keeluuaarr Dii.. Ahh" sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan dan lidahku masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali.

"Wah ternyata kamu hebat sekali, tante sudah lama tidak merasakan kepuasan ini loh.." ujarnya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya di bibirku ikut belepotan ke bibir Tante Lina. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh tante Lina dan aku pun masih memilin-milin puting tante yang sudah semakin keras itu.

"Aahh.." desahnya sambil terus mencumbu bibirku.
"Sekarang giliran tante.. Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh tante".

Tangan tante Lina segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit tapi kudiamkan saja karena terasa enak juga diremas-remas oleh tangan tante Lina. Lalu aku juga tidak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Rupanya tante Lina mulai terangsang kembali ketika tanganku meremas-remas payudaranya dengan sesekali kujilati putingnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan, kukulum terus puting susunya sehingga tante Lina menjadi semakin blingsatan.

"Aahh kamu suka sekali sama dada tante yah, Di?"
"Iya Tante abis tetek tante bentuknya sangat merangsang sih.. Terus besar tapi masih tetap kencang.."
"Aahh kamu memang pandai muji orang, Di.."

Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu tante Lina mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai akhirnya Tante Lina berjongok di bawah ranjang dengan kepala mendekati batang kemaluanku. Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang telah mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya.

Aku benar-benar merasakan nikmatnya service yang diberikan oleh Tante Lina. Lalu dia mulai membuka mulutnya dan lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya. Selang beberapa menit setelah tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Lina kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas ranjang. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.

"Aahh Di, ayolah masukin batang kemaluan kamu ke tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek tante disodok-sodok sama batangan kamu itu".
"Iiyaa tante" kataku.

Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluannya tapi aku tidak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan terlebih dulu ke bibir kemaluannya sehingga tante Lina lagi-lagi menjerit keenakan..

"Aahh.. Aahh.. Ayolah Di, jangan tanggung-tanggung masukiinn.."

Lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluannya sehingga agak sulit memasukkan batang kemaluanku yang sudah tegang sekali itu.

"Aahh.. Sshh.. Oohh pelan-pelan Di.. Teruss-teruuss.. Aahh"


Aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam liang kemaluan Tante Lina sehingga dia merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya. Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Lina juga ikut-ikutan bergoyang. Rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat tante Lina menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. Sementara itu aku terus menjilati puting dan menjilati leher yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Lina mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi.

"Oohh.. Sshh.. Di.. Enak sekali.. Oohh.. Ohh.." mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini.
"Aahh.. Cepat Di, tante mau keluuaarr.. Aahh"

Tubuh tante Lina kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang merojok-rojok liang kemaluannya.

"Aahh.. Sshh.. Sshh", desahnya, lalu tubuhnya kembali tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.
"Wahh kamu memang hebaat Di.. Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar"
"Iiyaa tante.. Bentar lagi juga Andi keluar nih.." ujarku sambil terus menyodok liang kemaluannya yang berdenyut-denyut itu.
"Aahh enak sekali tante.. Aahh.."
"Terusin Di.. Terus.. Aahh.. Sshh" erangan tante Lina membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku dalam liang kemaluannya.
"Aauuhh pelan-pelan Di, aahh.. Sshh"
"Aduh tante bentar lagi aku udah mau keluar nih.." kataku.
"Aahh.. Di.. Keluarin di dalam aja yah.. Aahh.. Tante mau ngerasain.. Ahh.. Shh.. Mau rasain siraman hangat peju kamu.."
"Iiyyaa.. Tante.."

Lalu aku mengangkat kaki kanan tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku.

"Aahh.. Oohh.. Aahh.. Sshh.. Tante, Andi mau keluar nih.. Ahh" lalu aku memeluk tante Lina sambil meremas-remas payudaranya. Sementara itu, tante Lina memelukku kuat-kuat sambil menggoyang-goyangkan pantatnya.




"Aahh tante juga mau keluar lagi aahh.. Sshh.." lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. Seerr.. Seerr.. Croott.. Croott..
"Aahh enak sekali tante.. Aahh.. Ahh.." Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Lina untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Lina menbelai-belai rambutku.
"Ah kamu ternyata seorang jagoan, Di.."

Setelah itu dia mencabut batang kemaluanku dari liang kemaluannya kemudian dimasukkan kembali ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap olehnya. Dan kemudian kami berdua pun tidur saling berpelukan. Malam itu kami melakukannya sampai tiga kali.

Setelah kejadian itu kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno. Hubungan kami pun berjalan selama dua tahun dan akhirnya diketahui oleh orang tuaku. Karena merasa malu, Tante Lina pun pindah ke Jakarta dan menjalankan usahanya di sana. Aku benar-benar sangat kehilangan Tante Lina dan semenjak kepindahannya, tante Lina tidak pernah menghubungiku lagi.

*****

Begitulah kisah nyata antara aku dengan tanteku sendiri hingga menyebabkan aku lebih menyukai hubungan seks dengan wanita setengah baya. Bagi para wanita setengah baya yang ingin berkenalan denganku untuk berbagi pengalaman dan berbagi rasa denganku, kirim email saja untukku, aku pasti akan membalasnya. Thanks..


TAMAT

Terjadi Lagi Trend Demo Cewek Tanpa Busana

Agan2 tentunya dah kagak asing lagi ama kata DEMO kan? Tp rupanya demo disini masih belom seberapa dibanding diluar sono gan, langsung cekicroott dah...!